tag:blogger.com,1999:blog-79140332466932894612024-02-19T12:15:26.697+07:00Belajar AkuntansiBlog ini ditujukan untuk semua orang yang lagi belajar Akuntansi. Semoga bermanfaat, terlebih untuk murid-murid ku di SMK N 22 JakartaBelajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.comBlogger23125tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-901361401663441912012-07-30T13:57:00.001+07:002012-07-30T13:57:34.781+07:00Jenis - Jenis PerusahaanJenis perusahaan menunjukkan bidang usaha pokok perusahaan yang bersangkutan. Secara garis besar, jenis perusahaan dapat dikelompokkan sebagai berikut:<br />
<b>1. Perusahaan jasa (<i>service firms</i>)</b><br />
<blockquote class="tr_bq">
kegiatan usaha pokoknya ialah menyediakan jasa untuk dijual kepada konsumen pengguna jasa</blockquote>
<b>2. Perusahaan dagang (<i>merchandising firms</i>)</b><br />
<blockquote class="tr_bq">
kegiatan usaha pokoknya ialah membeli barang yang siap dijual kembali, kemudian barang tersebut dijual untuk memperoleh penghasilan</blockquote>
<b>3. Perusahaan manufaktur (<i>manufacturing firms</i>)</b><br />
<blockquote class="tr_bq">
kegiatan usaha pokoknya ialah mengolah bahan baku menjadi produk yang siap dijual, kemudian produk yang bersangkutan dijual untuk memperoleh penghasilan</blockquote>
Kegiatan usaha pokok perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur dapat dilakukan oleh perusahaan / unit usaha dalam bentuk badan usaha apapun (perseorangan, persekutuan, perseroan, koperasi).Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-79762297210600784412012-07-30T13:53:00.001+07:002012-07-30T13:58:04.703+07:00Badan UsahaSecara global unit usaha yang melakukan transaksi bisnis dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok badan usaha sebagai berikut:<br />
<b>1. Badan usaha perseorangan (<i>proprietorship</i>)</b><br />
<blockquote class="tr_bq">
Modal dalam badan usaha perseorangan berasal dari satu orang, sehingga perusahaan dimiliki oleh satu orang.</blockquote>
<b>2. Badan usaha persekutuan (<i>partnership</i>)</b><br />
<blockquote class="tr_bq">
Modal dalam badan usaha persekutuan berasal dari dua orang atau lebih yang terikat dalam suatu perjanjian firma, sehingga perusahaan dimiliki oleh para sekutu firma.</blockquote>
<b>3. Badan usaha perseroan (<i>corporation)</i></b><br />
<blockquote class="tr_bq">
Modal dalam badan usaha perseroan berasal dari hasil penjualan saham. Perusahaan dimiliki oleh para pemegang / pemilik saham.</blockquote>
Di Indonesia sendiri masih terdapat satu lagi badan usaha, yaitu <b>Koperasi</b>.<br />
<blockquote class="tr_bq">
Modal dalam koperasi berasal dari simpanan anggota koperasi, cadangan koperasi dan donasi.</blockquote>Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-55677777795460938452012-07-30T13:26:00.005+07:002012-07-30T13:58:58.162+07:00Pihak - Pihak yang Berkepentingan Terhadap Informasi AkuntansiPihak - pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi antara lain sebagai berikut:<br />
<b>1. Manajemen (pimpinan) perusahaan</b><br />
<blockquote class="tr_bq">
menggunakan informasi akuntansi sebagai alat penilaian pelaksanaan rencana operasi dan untuk penyusunan rencana operasi di masa datang. Informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan juga digunakan sebagai bukti pertanggungjawaban organisasi kepada pihak lain yang terkait seperti para investor, kreditor dan pihak lainnya.</blockquote>
<b>2. Para investor</b><br />
<div>
<blockquote class="tr_bq">
menggunakan informasi akuntansi sebagai alat untuk menilai apakah investasinya menguntungkan atau tidak sehingga dapat diambil keputusan investasi ditarik atau dilanjutkan.</blockquote>
<b>3. Para kreditor</b></div>
<div>
<blockquote class="tr_bq">
menggunakan informasi akuntansi sebagai alat untuk menilai apakah perusahaan yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk mengembalikan pinjaman pada saat jatuh tempo pembayarannya dan apakah pinjaman yang diberikan cukup terjamin atau tidak.</blockquote>
<b>4. Instansi pemerintah</b></div>
<blockquote class="tr_bq">
menggunakan informasi akuntansi untuk kepentingan yang berkaitan dengan bidang tugasnya. Misalnya: Kantor Pelayanan Pajak (KPP) untuk penentuan besarnya pajak perusahaan yang terutang.</blockquote>
<div>
<ol>
</ol>
</div>Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-16348470173243254332012-07-30T13:18:00.000+07:002012-07-30T13:59:28.918+07:00Kegiatan AkuntansiKegiatan dalam siklus akuntansi meliputi tahapan - tahapan sebagai berikut:<br />
<ol>
<li>pencatatan data transaksi (<i>recording</i>) dalam buku jurnal (<i>journal</i>)</li>
<li>penggolongan data transaksi (<i>classification</i>) dalam buku besar (<i>ledger</i>)</li>
<li>pengikhtisaran data transaksi (<i>summarizing</i>), merupakan kegiatan pengolahan data buku besar hingga tersedia data yang dapat disusun dalam bentuk laporan keuangan</li>
<li>penyusunan laporan (<i>reporting</i>), merupakan kegiatan penyusunan laporan keuangan berdasarkan hasil pengolahan data buku besar dengan memperhatikan ketentuan - ketentuan yang diisyaratkan dalam SAK yang berlaku umum</li>
</ol>Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-18847163721473998242012-07-30T13:12:00.003+07:002012-07-30T13:21:41.148+07:00Bidang-Bidang AkuntansiAkuntansi yang kita kenal tidak hanya terdiri dari satu bidang saja, tapi terdiri dari berbagai bidang. Dalam perkembangannya bidang-bidang akuntansi tersebut dikelompokkan dalam kelompok berikut:<br />
<b>1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) disebut juga Akuntansi Umum (<i>General Accounting</i>)</b><br />
Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan transaksi keuangan khusus yang menyangkut perubahan aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan. Tujuan kegiatannya adalah menyediakan data transaksi keuangan yang dilakukan dalam suatu periode tertentu dan disusun dalam bentuk laporan keuangan (<i>financial statement</i>)<br />
<b> 2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)</b><br />
Akuntansi Biaya ialah bidang akuntansi yang kegiatan utamanya ditujukan untuk menghitung biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Kemudian membandingkan antara biaya sebenarnya dengan biaya berdasarkan taksiran. Hal ini sangat penting untuk perencanaan di masa depan.<br />
<b>3. Akuntansi Manajemen (<i>Management Accounting</i>)</b><br />
Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang bidang kegiatannya berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data biaya, khususnya data biaya yang relevan dengan keputusan yang akan diambil manajemen, baik dalam kegiatan operasi sehari - hari maupun untuk keputusan yang khusus.<br />
<b>4. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)</b><br />
Akuntansi Perpajakan ialah akuntansi yang berkaitan dengan masalah perpajakan, yaitu berupa perhitungan untuk mempersiapkan pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) dan pembayarannya sesuai pengisian dalam SPT, baik utnuk Pajak Penghasilan (Income Tax) ataupun Pajak Pertambahan Nilai (Value Added Tax).<br />
<b>5. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)</b><br />
Akuntansi Anggaran adalah bidang akuntansi yang menguraikan kegiatan keuangan untuk suatu jangka waktu tertentu yang dilengkapi dengan sistem penganalisaan dan pengawasannya.<br />
<b>6. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing-Investigation)</b><br />
Akuntansi Pemeriksaan adalah bidang kegiatan akuntansi yang khusus melakukan pemeriksaan secara bebas atau umum.<br />
<b>7. Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting)</b><br />
Akuntansi Pemerintahan adalah bidang akuntansi yang kegiatannya diarahkan kepada transaksi-transaksi yang dilakukan oleh badan atau lembaga pemerintahan.<br />
<b>8. Akuntansi Sosial (Social Accounting)</b><br />
Akuntansi Sosial atau kemasyarakatan, yaitu bidang akuntansi yang kegiatannya mengarah kepada masalah kemasyarakatan. Misal: memberikan informasi ekonomi secara makro, kepadatan penduduk dikaitkan dengan penghasilan.<br />
<b>9. Sistem Akuntansi (Accounting System)</b><br />
Sistem Akuntansi adalah bidang khusus akuntansi yang berhubungan dengan penciptaan suatu prosedur akuntansi dan peralatannya disertai penentuan langkah dalam pengumpulan dan pelaporan data keuangan.<br />
<b>10. Akuntansi Pendidikan (Accounting Instruction/Education)</b><br />
Akuntansi Pendidikan adalah bidang khusus akuntansi yang kegiatannya mengarah ke bidang pendidikan, yaitu dalam kegiatan belajar dan mengajar akuntansi atau segi-segi lainnya yang berkaitan dengan masalah pendidikan itu sendiri.Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-61800397499027231712012-07-30T13:10:00.000+07:002012-07-30T14:05:59.392+07:00Analisa TransaksiMasih ingat dengan pelajaran kita sebelumnya tentang persamaan dasar transaksi? Wah, semoga tidak lupa ya karena persamaan dasar akuntansi itu akan terus kita pakai.<br />
Ok, sekarang kita beralih ke pokok bahasan baru nih tentang analisa transaksi.<br />
Transaksi keuangan adalah kejadian atau keadaan yang pengaruhnya dapat diukur dengan nilai uang. Banyak kasus terjadi (ini juga banyak terjadi pada murid-murid saya) ketika mempelajari bukti transaksi untuk dicatat ke dalam jurnal yang biasanya mereka lakukan adalah menghafal ayat jurnalnya. Maksud saya begini, pada saat mereka belajar transaksi penjualan secara kredit mereka akan menghafal ayat jurnalnya Piutang Dagang (D), Penjualan (K). Hal ini biasanya akan menimbulkan kesulitan bagi mereka ketika mereka menemukan transaksi yang sama dengan versi yang sedikit berbeda?<br />
Jadi, apa yang harus kita lakukan?<br />
Sekali lagi perlu saya tekankan dalam akuntansi yang paling penting kita kuasai adalah analisa bukan hafalan.<br />
<b><br /></b><br />
<b>Bagaimana cara menganalisanya?</b><br />
Mari kita ikuti langkah berikut:<br />
<blockquote class="tr_bq">
1. Tentukan jenis transaksinya<br />
2. Tentukan perkiraan-perkiraan yang terkait dan pengaruh transaksinya terhadap perkiraan tersebut.<br />
3. Untuk menentukan perkiraan-perkiraan yang terkait, tidak harus selalu perkiraan di debet yang terlebih dahulu, tapi perkiraan yang di kredit juga boleh, tergantung mana lebih mudah kita menganalisanya.</blockquote>
Contoh transaksi:<br />
a. Tn. X mendirikan sebuah toko dengan <b><u>menginvestasikan dana tunai </u></b>sebesar Rp 50.000.000,00<br />
Analisanya:<br />
1. Transaksi yang dilakukan adalah investasi dana, ini berarti adanya penambahan modal ke dalam perusahaan dalam bentuk uang tunai<br />
2. Penambahan dana tunai dalam perusahaan mengakibatkan bertambahnya perkiraan "Kas", karena perkiraan kas termasuk dalam kelompok harta sehingga kas akan dicatat ke sebelah debet sebesar Rp 50.000.000,00<br />
3. Investasi berarti penambahan modal ke dalam perusahaan mengakibatkan bertambahnya perkiraan "Modal" sehingga modal akan dicatat ke sebelah kredit sebesar Rp 50.000.000,00<br />
Dari analisa di atas, kita dapat menyusun ayat jurnalnya sebagai berikut:<br />
(Dr)Kas Rp 50.000.000,00 -<br />
(Cr.)Modal Tn. X - Rp 50.000.000,00<br />
b. Membeli <b><u>perlengkapan kantor</u></b> seharga Rp 500.000,00<br />
Analisanya:<br />
1. Transaksi yang dilakukan adalah pembelian perlengkapan kantor secara tunai. Loh, dari mana kita tahu kalau transaksinya tunai? Kan tidak disebutkan dalam soal?<br />
Ini adalah rahasia umum, bahwa setiap transaksi yang melibatkan penerimaan uang atau pengeluaran uang yang tidak dicantumkan tunai atau kredit secara otomatis akan kita anggap transaksi tunai.<br />
2. Pada saat kita membeli secara tunai berarti kita mengeluarkan sejumlah uang. Sejumlah uang ini akan kita catat ke dalam perkiraan "Kas" ke sebelah kredit karena uang kita berkurang, dalam transaksi ini sebesar Rp 500.000,00<br />
3. Apa yang dibeli? Yang dibeli inilah yang akan menjadi nama perkiraan kita. Dari transaksi kita mengetahui bahwa yang kita beli adalah perlengkapan kantor, perlengkapan kantor merupakan bagian dari kelompok harta, sehingga dari transaksi tersebut kita bisa mengetahui adanya penambahan perlengkapan kantor yang perusahaan miliki. Karena perlengkapan kantor bertambah, maka kita akan mencatatkannya ke perkiraan "Perlengkapan Kantor" di sebelah debet sebesar Rp 500.000,00<br />
Dari analisa di atas, kita dapat menyusun ayat jurnalnya sebagai berikut:<br />
(Dr.)Perlengkapan Kantor Rp 500.000,00 -<br />
(Cr.)Kas - Rp 500.000,00<br />
c. Di<b><u>bayar utang</u></b> kepada Toko "PELANGI" sebesar Rp 3.000.000,00<br />
Analisanya:<br />
1. Transaksi yang dilakukan adalah pembayaran utang.<br />
2. Pada saat kita membayar utang itu berarti utang kita berkurang. Pengurangan utang ini dicatat ke dalam perkiraan "Utang Usaha" di sebelah debet sebesar Rp 3.000.000,00<br />
3. Pembayaran utang mengakibatkan uang kita juga berkurang. Oleh karena itu, kita akan mencatatkan pengurangan uang kita ke dalam perkiraan "Kas" di sebelah kredit sebesar Rp 3.000.000,00<br />
Dari analisa di atas, kita dapat menyusun ayat jurnalnya sebagai berikut:<br />
(Dr.)Utang Usaha Rp 3.000.000,00 -<br />
(Cr.)Kas - Rp 3.000.000,00<br />
<br />
Bagaimana, sudah cukup jelas?Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-77540327465698931492012-07-30T13:06:00.000+07:002012-07-30T13:37:15.129+07:00Jurnal Penutup<b>Jurnal penutup (closing journal) </b>adalah jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo-saldo rekening sementara.<br />
<br />
<b>Tujuan pembuatan jurnal penutup adalah:</b><br />
1. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua rekening sementara.<br />
2. Agar saldo rekening Modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir periode.<br />
<br />
<b>Prosedur penutupan pembukuan:</b><br />
1. Menutup semua rekening pendapatan dengan memindahkan saldo setiap rekening pendapatan ke rekening Laba/Rugi<br />
2. Menutup semua rekening biaya dengan memindahkan saldo setiap rekening biaya ke rekening Laba/Rugi<br />
3. Menutup rekening Laba/Rugi dengan memindahkan saldo setiap rekening tersebut ke rekening Modal<br />
4. Menutup rekening Prive (jika ada) dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening ModalBelajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-41633570411481539052012-07-30T13:05:00.000+07:002012-07-30T13:36:27.962+07:00Akuntansi Forensik<b>Akuntansi Forensik </b>adalah penerapan disiplin akuntansi dalam arti luas, termasuk auditing, pada masalah hukum untuk penyelesaian hukum di dalam atau di <b>luar pengadilan, di sektor publik maupun privat.</b><br />
Akuntansi forensik dipraktekkan dalam bidang yang luas, seperti:<br />
<ol>
<li>dalam penyelesaian sengketa antar individu</li>
<li>di perusahaan swasta dengan berbagai bentuk hukum, perusahaan tertutup maupun yang memperdagangkan saham atau obligasinya di bursa, <i>joint venture, special purpose companies</i></li>
<li>di perusahaan yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki negara, baik di pusat maupun di daerah (BUMN, BUMD)</li>
<li>di departemen / kementrian, pemerintah pusat dan daerah, MPR, DPR/DPRD, dan lembaga - lembaga negara lainnya, mahkamah, komisi - komisi, yayasan, koperasi, BHMN, Badan Layanan Umum, dst.</li>
</ol>
Cakupan akuntansi forensik pada dasarnya adalah <i>fraud</i> dalam arti seluasnya. Kalau seorang auditor dapat disebut sebagai akuntan yang berspesialisasi dalam auditing, maka akuntan forensik menjadi spesialis yang lebih khusus lagi (<i>super specialist</i>) dalam bidang <i>fraud</i>. Ia menjadi <i>fraud auditor </i>atau <i>fraud examiner</i>.Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-61087783846010562212011-07-29T10:23:00.001+07:002012-07-30T13:37:28.259+07:00APA SIH LAPORAN ARUS KAS ITU?<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Laporan Arus Kas</b> atau istilah kerennya <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Statement of Cash Flows</i></b> adalah bagian dari laporan keuangan yang harus dilaporin oleh perusahaan setiap periode. Laporan ini melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar yang utama dari suatu perusahaan selama satu periode tertentu.</div>Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-33915755900337962912010-09-16T22:16:00.002+07:002010-09-16T22:18:17.047+07:00Miss my blogUdah lama nih ga ngeblog, kangen juga sama blog q<br />he....he....he....hee.....<br />Lama ga di update, begitu liat pengunjungnya ternyata banyak dari Indonesia<br />Wah, seneng banget bisa punya pengunjung dari negeri sendiri<br />Semoga postingannya bermanfaat ya....<br />Jadi semangat mau nulis lagiBelajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-34739299549556641722010-07-28T10:06:00.005+07:002012-07-30T13:47:43.342+07:00Persamaan Dasar AkuntansiSebelum kita mempelajari akuntansi lebih lanjut, kita harus terlebih dahulu memahami persamaan dasar dari akuntansi. Persamaan dasar ini akan mempermudah kita dalam mengerjakan praktik-praktik akuntansi selanjutnya.<br />
Pada pencatatan akuntansi yang menggunakan <i>double entry system</i>, keseimbangan antara sisi yang satu dengan sisi yang lainnya sangatlah penting. Adanya ketidakseimbangan menunjukkan adanya kesalahan dalam pencatatan. Oleh karena itulah kita harus mempelajari persamaan dasar akuntansi terlebih dahulu.<br />
Bentuk-bentuk persamaan dasar akuntansi dapat dijabarkan sebagai berikut:<br />
* Harta = Utang + Modal<br />
* Utang = Harta - Modal<br />
* Modal = Harta - Utang<br />
Untuk yang lebih kompleksnya, persamaan dasar akuntansi juga dapat dirumuskan sebagai berikut:<br />
<span class="”fullpost”"><br />* Harta + Beban = Utang + Modal + Pendapatan<br /><br />Berdasarkan persamaan dasar akuntansi di atas, kita dapat menyusun mekanisme debet dan kredit seperti berikut:<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwzw59K0l6HjMRUmzi2KNmHQ1RrhXBpNFa_8b7_RKdykfBUvXiLBkEeRpUKadRgCwfLm5UM_OI-ELgnmZPffTWItjVqr0vwehFp4CozmDgpiB4xmT-Z2hmiANdCAL5FZlCkOjEuCisR3p4/s1600/pda.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499153235279833666" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwzw59K0l6HjMRUmzi2KNmHQ1RrhXBpNFa_8b7_RKdykfBUvXiLBkEeRpUKadRgCwfLm5UM_OI-ELgnmZPffTWItjVqr0vwehFp4CozmDgpiB4xmT-Z2hmiANdCAL5FZlCkOjEuCisR3p4/s320/pda.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 172px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 423px;" /></a>Ada cara mudah mengingat mekanisme debet dan kredit ini, hanya dengan mengingat dua kelompok saja kita bisa ingat semuanya. Bagaimana caranya?<br />Caranya kita gunakan lima jari kita dengan ketentuan berikut:</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh66b51YBi2dFeEgD56sbsd9cx6dp7ia_y3bYM5pO8Zo7QKcwAM-3-9E3OkJduPTV8hf0IAJYaulj8I0tFJG0vm6t4eE_p8a01F0KRhiSvT09ICJPARpxv0gEtdrujg5cMAjgdxVa56TUhy/s1600/mekanisme+d-k.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh66b51YBi2dFeEgD56sbsd9cx6dp7ia_y3bYM5pO8Zo7QKcwAM-3-9E3OkJduPTV8hf0IAJYaulj8I0tFJG0vm6t4eE_p8a01F0KRhiSvT09ICJPARpxv0gEtdrujg5cMAjgdxVa56TUhy/s320/mekanisme+d-k.jpg" width="250" /></a></div>
<span class="”fullpost”"><br /># Jari Jempol = Harta<br /># Jari Telunjuk = Utang<br /># Jari Tengah = Modal<br /># Jari Manis = Pendapatan<br /># Jari Kelingking = Beban<br />Sudah ingat semua letaknya?<br /></span><br />
<span class="”fullpost”">Sekarang kita pertemukan jari jempol dan jari kelingking. Dua jari yang bertemu ini punya saldo normal di debet, otomatis tiga jari lainnya punya saldo normal di kredit.<br />Setiap kelompok yang memiliki saldo normal di debet, setiap penambahan akan mempengaruhi debet pula dan setiap pengurangan akan mempengaruhi kredit. Begitu pula sebaliknya, setiap kelompok yang memiliki saldo normal di kredit, penambahan akan mempengaruhi kredit pula, sedangkan pengurangan akan mempengaruhi debet.<br />Gimana? Cukup simple-kan untuk mengingatnya?<br /><b><span style="color: magenta;">Cukup pertemukan jari jempol dan jari kelingking yang melambangkan debet.</span></b></span>Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-17058551752180648442010-07-28T07:15:00.003+07:002010-07-28T07:23:34.523+07:00Pihak-Pihak Yang Berkepentingan Dengan Informasi AkuntansiSetiap orang pasti butuh yang namanya informasi, apapun jenisnya. Iya kan? Iya dong. Kita aja butuh informasi. Begitu pula dengan orang-orang yang terlibat dalam dunia usaha, mereka sangat membutuhkan informasi yang relevan dan akurat untuk perkembangan usaha mereka. Informasi yang mereka butuhkan disediakan oleh akuntansi, dimana akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa berfungsi sebagai penyedia data kuantitatif yang diperlukan oleh pihak-pihak tersebut.<br /><span style="font-weight: bold;">Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi adalah:</span><br /><span style="font-weight: bold;">1. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan</span><br /> Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan. Kalau kalian jadi pemilik usaha pasti kalian mau tau dong perkembangan usaha kalian.....<br /><span style="font-weight: bold;">2. Para pengelola perusahaan</span><br /> Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.<br /><span style="font-weight: bold;">3. Para pegawai/karyawan perusahaan</span><br /> Untuk apa ya para pegawai membutuhkan laporan akuntansi?<br />Para pegawai/karyawan perusahaan sebenarnya sangat berkepentingan untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan. Wah, berarti sebagai pegawai kita juga perlu tahu nih laporan keuangannya perusahaan biar kita ga dibodoh-bodohin sama pemiliknya.... :)<br /><span style="font-weight: bold;">4. Para investor</span><br /> Kalau kita mau invest dana tentunya kita bakalan nyari perusahaan yang kondisinya bonafid dong, iya kan? Nah, para investor luar yang bermaksud menginvestasikan modalnya ke dalam suatu perusahaan, untuk keamanan pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya terbuang sia-sia. Bukannya untung, malah buntung... :(<br /><span style="font-weight: bold;">5. Para kreditor</span><br /> Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit. Sama seperti investor, para kreditor juga cuma mau memberikan dananya pada perusahaan yang bonafid.<br /><span style="font-weight: bold;">6. Pemerintah</span><br /> Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.<br /><span style="font-weight: bold;">7. Rekanan perusahaan</span><br /> Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com238tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-6798497905151481222010-07-26T08:42:00.004+07:002010-07-26T08:59:23.534+07:00Kas (Cash)Sering denger dong yang namanya kas? Atau kata lainnya uang tunai. Menurut kalian apa sih yang dimaksud dengan kas? Apa aja yang bisa disebut sebagai kas?<br />Yuk, coba liat jawaban kalian di bawah:<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Kas (<span style="font-style: italic;">cash</span>)</span> adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas atau logam dan benda-benda lain yang mempunyai sifat seperti uang, artinya dapat digunakan sebagai media tukar atau alat pembayaran yang sah.<br /><br />Kriteria umum suatu aktiva dapat diperlakukan sebagai kas ialah dapat diterima oleh bank sebagai setoran dengan jumlah yang sama dengan jumlah nominal yang tertulis di dalamnya.<br /><br />Berikut adalah <span style="font-weight: bold;">benda-benda yang dianggap sebagai kas</span>:<br /><ol><li><span style="font-weight: bold;">Uang tunai</span> dalam bentuk uang kertas atau logam, baik mata uang sendiri maupun mata uang asing.</li><li>Uang perusahaan yang disimpan di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil, atau dalam bentuk simpanan <span style="font-weight: bold;">giro</span> (<span style="font-style: italic;">demand deposit</span>).</li><li><span style="font-weight: bold;">Cek</span> yang diterima sebagai pembayaran dari pihak lain.</li><li><span style="font-weight: bold;">Cek perjalanan (<span style="font-style: italic;">traveller's check</span>)</span> yaitu cek yang diterbitkan oleh suatu bank untuk melayani nasabah yang melakukan perjalanan jarak jauh.</li><li><span style="font-weight: bold;">Kasir Cek (<span style="font-style: italic;">Cashir's chek</span>) </span>yaitu cek yang dibuat dan ditandatangani oleh suatu bank, ditarik oleh bank itu sendiri. Kasir cek merupakan suatu perintah dari suatu bank kepada bank itu sendiri, untuk melakukan pembayaran kepada pihak lain.</li><li><span style="font-weight: bold;">Wesel pos</span>. Termasuk dalam golongan kas karena sifatnya dapat segera dijadikan uang tunai pada saat diperlukan.</li></ol><span style="font-weight: bold;">Sementara itu, ada benda-benda yang tidak dapat diperlakukan sebagai kas, contohnya:</span><br /><ol><li><span style="font-weight: bold;">Deposito Berjangka (<span style="font-style: italic;">time deposit</span>)</span>, yaitu uang simpanan di bank yang hanya dapat diambil setelah jangka waktu tertentu berakhir.</li><li><span style="font-weight: bold;">Uang yang disediakan untuk tujuan-tujuan tertentu </span>sehingga terikat penggunaannya, misalnya dana untuk pelunasan hutang obligasi, dana pensiun.</li><li><span style="font-weight: bold;">Cek mundur (<span style="font-style: italic;">post dated checks</span>)</span>. Tidak dapat digolongkan ke dalam kas sebelum tanggal jatuh temponya.</li><li><span style="font-weight: bold;">Perangko</span>. Walaupun dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk biaya pengiriman dalam jumlah kecil, tetapi tidak digolongkan ke dalam kas karena tidak diterima sebagai setoran ke bank. Perangko biasanya diperlakukan sebagai <span style="font-weight: bold;">perlengkapan kantor (<span style="font-style: italic;">office supplies</span>)</span>.<br /></li></ol>Nah, sudah pada tahu kan apa itu kas dan apa aja sih yang termasuk kas?<br />Jangan sampai salah lagi ya....Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-90771268168369974702010-07-20T09:27:00.002+07:002010-07-23T05:52:50.947+07:00Stelsel Pengakuan Penghasilan<div style="text-align: justify;">Dalam Akuntansi Pajak, pengakuan penghasilan dalam dibedakan menjadi 3 jenis stelsel, yaitu:<span style="font-weight: bold;"></span><br /><span style="font-weight: bold;">1. Stelsel Akrual (Akrual Basis)</span><br /><span style="font-weight: bold;">Stelsel akrual</span> adalah pengakuan penghasilan pada waktu diperoleh dan biaya pada waktu terutang, tidak tergantung kapan penghasilan itu diterima dan kapan biaya itu dilunasi. Termasuk kategori stelsel akrual adalah pengakuan penghasilan berdasarkan metode persentase tingkat penyelesaian pekerjaan pada bidang konstruksi pada usaha <span style="font-style: italic;">Build Operate and Transfer</span> (BOT) dan <span style="font-style: italic;">real estate</span>.<br /><span style="font-weight: bold;">2. Stelsel Kas (Cash Basis)</span><br /><span style="font-weight: bold;">Stelsel kas</span> adalah pengakuan penghasilan diakui pada waktu diterima secara tunai dan biaya yang dibayar secara tunai. Stelsel kas biasa digunakan perusahaan kecil, orang pribadi, dalam bidang usaha jasa transportasi, hiburan, restoran, dan yang sejenis.<br />Stelsel kas murni dapat digunakan untuk menghitung PPh, apabila:<br />a. Jumlah penjualan suatu periode harus meliputi seluruh penjualan, baik tunai maupun bukan. Penghitungan harga pokok penjualan harus memperhitungkan seluruh pembelian dan persediaan.<br />b. Dalam memperoleh harta yang dapat disusutkan dan hak-hak yang dapat diamortisasi, biaya-biaya yang dikurangkan dari penghasilan hanya dapat dilakukan melalui penyusutan dan amortisasi.<br />c. Pemakaian stelsel kas harus dilakukan secara taat azas.<br /><span style="font-weight: bold;">3. Stelsel Campuran</span><br /><span style="font-weight: bold;">Stelsel campuran</span> adalah modifikasi dari stelsel kas yang digunakan untuk penghitungan PPh.<br /></div>Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-92045924520539266612010-07-20T08:45:00.005+07:002010-07-24T15:25:32.825+07:00Laporan Keuangan (Financial Statement)<span style="font-weight: bold;">Laporan keuangan (</span><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Financial Statement</span><span style="font-weight: bold;">)</span> digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan saat ini dan untuk memperkirakan hasil operasi serta arus kas di masa depan.<br />Urut-urutan penyusunan dan sifat data yang terdapat dalam laporan keuangan adalah:<br /><span style="font-weight: bold;">1. Laporan Laba/Rugi (<span style="font-style: italic;">Income Statement / Profit and Loss Statement</span>)</span><br />Laporan Laba/Rugi melaporkan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu berdasarkan prinsip penandingan atau pengaitan (<span style="font-style: italic;">matching principle</span>). Dari laporan ini, kita bisa mengetahui besarnya laba atau rugi yang diperoleh perusahaan selama satu periode.<br />Sebuah perusahaan dikatakan mengalami keuntungan (laba) apabila pendapatan yang diperoleh lebih besar dari beban yang terjadi dan sebaliknya, perusahaan dikatakan mengalami kerugian apabila pendapatan yang diperoleh lebih kecil dari beban yang terjadi.<br /><span style="font-weight: bold;">2. Laporan Ekuitas Pemilik (</span><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Capital Statement</span><span style="font-weight: bold;">)<br /></span>Laporan Ekuitas Pemilik melaporkan peru<span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"></span></span></span></span>b<span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"></span></span></span></span>ahan ekuitas pemilik selama jangka waktu tertentu.<br /><span style="font-weight: bold;">3. Neraca (</span><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Ballance Sheet</span><span style="font-weight: bold;">)<br /></span>Neraca melaporkan jumlah aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik pada akhir periode. Bagian aktiva dalam neraca biasanya disusun berdasarkan urutan cepat lambatnya aktiva tersebut dikonversikan menjadi kas atau digunakan dalam operasi.<br /><span style="font-weight: bold;">4. Laporan Arus Kas (</span><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Cash Flow Statement</span><span style="font-weight: bold;">)</span>Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-15227006207355987352010-07-20T08:39:00.008+07:002010-08-06T15:34:57.774+07:00Buku Besar (Ledger)<span style="font-weight: bold;">Buku besar </span><span>adalah kumpulan akun dalam entitas usaha. </span><span style="font-weight: bold;">Buku besar</span> merupakan buku <span style="font-weight: bold;">catatan</span> <span style="font-weight: bold;">akhir</span> (<span style="font-style: italic;">books on final entry</span>), yang merupakan kumpulan rekening Neraca (riil) dan rekening Laba/Rugi (nominal). Buku besar merupakan sekelompok perkiraan yang terdiri dari perkiraan yang berhubungan dan merupakan satu-kesatuan lengkap.<br />Posting merupakan proses memindahakan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku jurnal ke buku besar, yaitu memindahkan jumlah dalam kolom debet jurnal ke dalam sisi debet rekening dan memindahakan jumlah dalam kolom kredit jurnal ke dalam sisi kredit rekening.<br />Prosedur posting:<br />1. Tanggal dan jumlah yang dicatat dalam jurnal dicatat kembali dalam rekening yang bersangkutan. Apabila suatu jumlah dicatat di sisi debet dalam jurnal, maka posting harus dilakukan ke sisi debet rekening, sebaliknya bila di dalam jrnal dicatat di sisi kredit, maka posting harus dilakukan ke sisi kredit rekening. Cara mencatat tahun, bulan dan tanggal. sama dengan yang dilakukan dalam jurnal.<br />2. Apabila posting telah dilakukan, maka nomor halaman jurnal harus dituliskan dalam kolom P/R di buku besar akun yang bersangkutan.<br />3. Menuliskan nomor rekening yang telah diposting pada kolom P/R di dalam jurnal. Prosedur ini mempunyai dua tujuan, yaitu:<br /> a. Untuk menunjukkan bahwa jurnal tersebut telah diposting<br /> b. Untuk menunjukkan hubungan antara jurnal dan rekening di buku besar.Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-18097218522343050882010-07-20T08:38:00.008+07:002010-07-30T06:44:27.931+07:00Jurnal (Journal)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_8-k9AMUOhyAO5lADlqMASo4okRZImdJLfuGt_ippO7tCkkhN0KODJ9EaADzgk1gJX6gZaBM3JnZWUtDVl_yRNrA_GLH7cW0fa8OSrHdcAWGYOv2_iqhptDxRczC0q1oDoph0hUMRe7_B/s1600/jurnal+2klm.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 515px; height: 237px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_8-k9AMUOhyAO5lADlqMASo4okRZImdJLfuGt_ippO7tCkkhN0KODJ9EaADzgk1gJX6gZaBM3JnZWUtDVl_yRNrA_GLH7cW0fa8OSrHdcAWGYOv2_iqhptDxRczC0q1oDoph0hUMRe7_B/s320/jurnal+2klm.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5499477268382567906" border="0" /></a><br />Bagian berikutnya dari siklus akuntansi adalah jurnal. Apa sih jurnal itu?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Jurnal</span> adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukkan rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing. Oleh itu buku jurnal sering disebut sebagai buku catatan pertama (<span style="font-style: italic;">book of original entry</span>).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Manfaat pemakaian jurnal:</span><br />1. Merupakan alat pencatatan yang dapat menggambarkan pos-pos yang terpengaruh oleh suatu transaksi. Manfaat pemakaian jurnal akan sangat terasa, terutama apabila suatu transaksi mengakibatkan adanya beberapa pendebetan dan pengkreditan.<br />2. Merupakan alat pencatatan yang memberi gambaran secara kronologis, sehingga dapat memberi gambaran yang lengkap tentang seluruh transaksi perusahaan berdasarkan urutan-urutan terjadinya.<br />3. Dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal khusus yang dikerjakan oleh beberapa orang secara bersamaan.<br />4. Menyediakan ruang yang cukup untuk keterangan transaksi.<br />5. Menghindari terjadinya kesalahan / kekeliruan dalam mencatat transaksi.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Bentuk jurnal:</span><br /><insert pic="">(lihat gambar di atas)<br /><br />Pemakaian kolom-kolom tersebut adalah sebagai berikut:<br />Tanggal : untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi. Kolom ini terbagi atas dua bagian, yaitu bagian kiri untuk mencatat tahun dan bulan, dan bagian kanan untuk mencatat tanggal dengan prosedur pencatatan sebagai berikut:<br />a. Tahun ditulis pada baris pertama. Tahun biasanya tidak ditulis berulang-ulang pada suatu halaman apabila tahun tidak berganti.<br />b. Nama bulan ditulis untuk transaksi yang pertama terjadi dalam bulan yang bersangkutan pada bagian atas kolom pertama. Nama bulan hanya ditulis lagi pada bagian atas halaman yang baru atau pada awal bulan yang baru.<br />c. Tanggal untuk setiap transaksi dicatat pada kolom pertama, pada bagian kolom yang kecil. Untuk setiap transaksi perlu ditulis tanggalnya meskipun dalam tanggal yang sama terjadi beberapa transaksi.<br />Perkiraan : untuk mencatat nama rekening yang didebet dan nama rekening yang dikredit. Dalam kolom ini dicatat juga keterangan singkat tentang transaksi yang dicatat. Prosedur pencatatannya adalah sebagai berikut:<br />a. Nama rekening yang didebet ditulis merapat ke pinggir sebelah kiri dalam kolom nama rekening dan jumlah pendebetan dimasukkan ke dalam sisi kiri atau kolom debet.<br />b. Nama rekening yang dikredit ditulis dalam baris berikutnya pada kolom nama rekening sedikit masuk ke sebelah kanan dan jumlah pengkreditan dimasukkan ke dalam sisi kanan atau kolom kredit.<br />P/R (Posting Referrence) : untuk mencatat nomor rekening yang didebet dan rekening yang dikredit. Kolom ini tidak dicatat pada saat menjurnal, tetapi harus diisi dengan nomor rekening setelah jurnal tersebut dicatat dalam rekekning-rekening yang bersangkutan di buku besar.<br />Jumlah Debet : untuk mencatat jumlah rupiah yang harus didebetkan ke dalam rekening yang namanya telah tertulis pada kolom nama rekening.<br />Jumlah Kredit : untuk mencatat jumlah rupiah yang harus dikreditkan ke dalam rekekening yang namanya telah tertulis pada kolom nama rekening.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Nama rekening dalam jurnal:</span><br />Nama rekening yang digunakan dalam menjurnal harus sama dengan nama rekening yang digunakan di dalam buku besar.<br />Contoh: perusahaan membeli alat-alat tulis kantor, maka rekekning yang harus digunakan adalah rekening perlengkapan, bukan rekening pembelian ATK.<span style="font-weight: bold;"></span><insert pic=""><br /><br />Sampai sini dulu ya tentang jurnal, lain kali kita sambung tentang jurnal khusus dan contoh pemakaian dari keduanya...<br /></insert></insert>Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-49461844897441195582010-07-20T08:36:00.004+07:002010-07-21T21:18:41.760+07:00Siklus Akuntansi (Accounting Cycle)<span>Sebelum mengenal terlalu jauh, ada baiknya apabila kita mengetahui secara ringkas gambaran dari proses akuntansi yang akan terus kita bahas.<br /></span><span style="font-weight: bold;">Siklus akuntansi</span> atau <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">accounting cycle</span> merupakan serangkaian proses kegiatan akuntansi mulai dari awal hingga akhir. Pada dasarnya siklus akuntansi untuk perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur adalah sama, hanya saja terdapat sedikit perbedaan karena karakteristik perusahaan yang memang berbeda. Berikut akan diuraikan siklus akuntansi yang terdapat dimasing-masing perusahaan:<br /><br /><span style="font-weight: bold;">1. Perusahaan Jasa</span><br />Siklus akuntansi terdiri dari:<br />a. Bukti Transaksi<br />b. Jurnal<br />c. Buku Besar<br />d. Neraca Saldo<br />e. Jurnal Penyesuaian<br />f. Neraca Lajur<br />g. Laporan keuangan, yang terdiri dari:<br /> *Laporan Laba/Rugi<br /> *Laporan Perubahan Modal<br /> *Neraca<br /> *Laporan Arus Kas<br />h. Jurnal Penutup<br />i. Neraca Saldo Setelah Penutupan<br />j. Jurnal Pembalik<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2. Perusahaan Dagang</span><br />Siklus akuntansi terdiri dari:<br />a. Bukti Transaksi<br />b. *Jurnal<br /> *Buku Besar Pembantu<br />c. Buku Besar<br />d. Daftar Saldo Piutang dan Utang<br />e. Neraca Saldo<br />f. Jurnal Penyesuaian<br />g. Neraca Lajur<br />h. Laporan keuangan, yang terdiri dari:<br /> *Laporan Laba/Rugi<br /> *Laporan Perubahan Modal<br /> *Neraca<br /> *Laporan Arus Kas<br />i . Jurnal Penutup<br />j. Neraca Saldo Setelah Penutupan<br />k. Jurnal Pembalik<br /><br /><span style="font-weight: bold;">3. Perusahaan Manufaktur</span><br />Siklus akuntansi terdiri dari:<br />a. Bukti Transaksi<br />b. *Jurnal<br /> *Buku Besar Pembantu<br />c. Buku Besar<br />d. Daftar Saldo Piutang dan Utang<br />e. Neraca Saldo<br />f. Jurnal Penyesuaian<br />g. Neraca Lajur<br />h. Laporan keuangan, yang terdiri dari:<br /> *Laporan Biaya Produksi<br /> *Laporan Laba/Rugi<br /> *Laporan Perubahan Modal<br /> *Neraca<br /> *Laporan Arus Kas<br />i . Jurnal Penutup<br />j. Neraca Saldo Setelah Penutupan<br />k. Jurnal PembalikBelajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-14880438862751691522010-07-20T08:33:00.002+07:002010-07-22T11:18:44.804+07:00Sejarah Akuntansi<div style="text-align: justify;">Tidak banyak orang yang mengetahui dari mana sih asalnya akuntansi itu, bahkan mungkin termasuk juga kita. Untuk membantu teman-teman mengenal akuntansi, ada sedikit info tentang sejarah akuntansi nih. Yuk, simak liputannya...<br />Berdasarkan catatan yang ada, akuntansi yang paling tua ditemukan pada sekitar 3.600 sebelum masehi di Babylonia, yaitu penemuan berupa catatan pembayaran gaji pada lempengan tanah liat.<br />Di Inggris, sistem pencatatan mulai dianut pada abad ke XI. Ketika itu sistem pencatatan dilakukan atas perintah dari <span style="font-weight: bold;">William the Conqueror</span> yang dimaksudkan untuk mengetahui sumber-sumber keuangan kerajaan.<br />Pada masa lampau, akuntansi hanya digunakan untuk aspek yang sifatnya terbatas pada operasi keuangan khusus atau perusahaa milik negara. Jadi, pada saat ini belum ada sistematika akuntansi untuk seluruh transaksi, yang ada hanyalah untuk tipe khusus atau bagian-bagian dari transaksi.<br />Akuntansi yang lengkap untuk perusahaan kemudian baru timbul di dunia usaha karena adanya dorongan kebutuhan akan sistem pencatatan tertentu dari kantor dagang di Itali, Roma.<br />Pada dasarnya, akuntansi berkembang dari Tata Buku Berpasangan. Sistem Pembukuan (Tata Buku) Berpasangan (<span style="font-style: italic;">Double Entry System</span>) untuk pertama kalinya diperkenalkan di Itali pada tahun 1949. Yang pertama kali mengetengahkan sistem ini adalah LUCAS PACIOLI, seorang rahib Franciscan di Itali, yaitu seorang ahli ilmu pasti yang mengajar pada beberapa universitas di Perugia, Naples, Pisa dan Florence.<br />Bukti-bukti menunjukkan, bahwa Pacioli bekerja sama dengan kaum intelektual (cerdik-cendikia) lainnya, seperti misalnya dengan Leonardo da Vinci. Mereka bekerja sama dalam pembuatan pelajaran "Ilmu Pasti". Teks (uraian) dibuat oleh Pacioli dan ilustrasinya dibuat oleh da Vinci. Buku ilmu pasti yang diterbitkan pada tahun 1494 itu berjudul "S<span style="font-style: italic;">umma De Arithmatica, Geometria, Proportioni Et Proportionalita</span>". Dalam buku tersebut, salah satu bagiannya berisi pelajaran akuntansi yang ditujukan untuk kepentingan para pengusaha. Bagian yang membahas akuntansi untuk para pengusaha itu terdiri dari 37 Bab dengan judul utama bagian "<span style="font-style: italic;">Tractatus De Computis Et Scriptorio</span>".<br />Oleh karena Pacioli merupakan orang pertama yang menulis pelajaran akuntansi, maka para pengikutnya menamakan dia sebagai "Bapak Akuntansi" (<span style="font-style: italic;">The Father of Accounting</span>).<br />Sebenarnya, sebelum Pacioli menulis pelajaran akuntansi itu, sudah ada karya tulis di bidang akuntansi dalam bentuk "manuscript" (naskah). Naskah itu hanya digunakan dalam lingkungan terbatas saja. Misalnya, karya tulis Benedetto Cotrugli baru diterbitkan tahun 1573, padahal naskahnya sudah ditulis satu abad sebelumnya. Jadi dengan demikian, penamaan "Bapak Akuntansi" pada Pacioli hanya karena berdasarkan karya tulisnya sebagai naskah yang paling dahulu (pertama) diterbitkan untuk umum.<br /></div>Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-33467718963574332562010-07-20T06:28:00.001+07:002010-07-21T21:17:18.098+07:00Prinsip-Prinsip AkuntansiSelain penerapan asumsi-asumsi dasar dalam praktek akuntansi, terdapat juga beberapa prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dan diterapkan. Seperti orang hidup yang harus memiliki prinsip, demikian juga dengan akuntansi.<br />Adapun prinsip-prinsip akuntansi tersebut adalah:<br /><span style="font-weight: bold;">1. Prinsip Biaya Historis (<span style="font-style: italic;">Historical Cost Principle</span>)</span><br />Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Misalkan, pada saat kita hendak membeli sebuah laptop, kita ditawari harga Rp 9.000.000,00, setelah proses tawar menawar berjalan kita membeli laptop tersebut dengan harga Rp 8.950.000,00. Dari kondisi di atas yang menjadi harga perolehan laptop kita adalah Rp 8.950.000,00, sehingga pada pencatatan kita yang muncul adalah angka <span style="font-weight: bold;">Rp 8.950.000,00</span>.<br /><span style="font-weight: bold;">2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (<span style="font-style: italic;">Revenue Recognition Principle</span>)</span><br />Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.<br />Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.<br /><span style="font-weight: bold;">3. Prinsip Mempertemukan (<span style="font-style: italic;">Matching Principle</span>)</span><br />Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode. Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan.<br /><span style="font-weight: bold;">4. Prinsip Konsistensi (<span style="font-style: italic;">Consistency Principle</span>)</span><br />Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan penggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang dipakai. Jika ada penggantian metode, maka selisih yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut.<br /><span style="font-weight: bold;">5. Prinsip Pengungkapan Lengkap (<span style="font-style: italic;">Full Disclosure Principle</span>)</span><br />Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut. Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan tersebut bisa menyesatkan para pemakainya.Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-47928622959174151362010-07-19T17:11:00.002+07:002010-07-21T21:09:16.386+07:00Asumsi Dasar Akuntansi<span>Dalam</span><span> prakteknya akuntansi berjalan berdasarkan asumsi-asumsi, sama seperti kita yang sering mengasumsikan sesuatu agar dapat lebih mudah diterima atau dilakukan. Asumsi-asumsi ini pulalah yang mempermudah pelaksanaan kegiatan akuntansi. Adapun asumsi-asumsi dasar yang dipakai dalam dunia akuntansi adalah sebagai berikut:</span><span style="font-weight: bold;"><br />1. Kesatuan usaha khusus (<span style="font-style: italic;">Separate entity/Economic entity</span>)</span><br />Perusahaan dipandang sebagai suatu unit usaha yang berdiri sendiri, terpisah dari pemiliknya. Maksudnya, walaupun perusahaan itu dimiliki oleh seseorang, tetap saja perusahaan itu dianggap sebagai sebuah badan yang terpisah dari pemiliknya. Seperti: terpisah kekayaannya dari kekayaan pemilik, terpisah utangnya dari utang pemilik.<br /><span style="font-weight: bold;">2. Kontinuitas usaha (<span style="font-style: italic;">Going concern/continuity</span>)</span><br />Suatu perusahaan itu akan hidup terus, dalam arti diharapkan tidak akan terjadi likuidasi di masa yang akan datang. Penekanan dari konsep ini adalah terhadap anggapan bahwa akan tersedia cukup waktu bagi suatu perusahaan untuk menyelesaikan usaha, kontrak-kontrak dan perjanjian-perjanjian.<br /><span style="font-weight: bold;">3. Penggunaan unit moneter dalam pencatatan</span><br />Semua transaksi-transaksi yang terjadi akan dinyatakan di dalam catatan dalam bentuk unit moneter pada saat terjadinya transaksi itu. Unit moneter yang digunakan adalah mata uang dari negara di mana perusahaan itu berdiri. Contoh: Indonesia unit moneternya Rupiah, Australia unit moneternya Dollar Australia, dsb.<br /><span style="font-weight: bold;">4. Periode waktu (<span style="font-style: italic;">Time-period/Periodicity</span>)<br /></span><span>Adanya pembatasan waktu untuk dapat menilai dan melaporkan hasil dari usaha yang dijalankan</span><span style="font-weight: bold;">.</span><span> Hal ini disebabkan kare</span><span>na perusahaan dianggap akan terus hidup dimasa yang akan datang, sehingga tidak mungkin apabila untuk mengetahui keuntungan atau kerugian dari usaha kita harus menunggu perusahaan ditutup terlebih dahulu.<br /></span>Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-15009962618462196682010-07-19T15:40:00.002+07:002010-07-21T20:59:27.502+07:00Pengertian AkuntansiSeberapa sering sih kita mendengar istilah akuntansi? Pernah tidak terlintas dipikiran kalian apa sih akuntansi itu?<br />Well, tak kenal maka tak sayang. Pepatah lama yang banyak banget benernya. Untuk bisa memahami sesuatu pastinya kita harus kenal dulu dengan sesuatu itu. Nah, kali ini kita mau kenalan dulu sama yang namanya <span style="font-weight: bold;">akuntansi</span>. <span style="font-weight: bold;"><br /></span><br /><span style="font-weight: bold;">Akuntansi</span> sering juga disebut sebagai <span style="font-weight: bold;">bahasa dunia usaha</span> (<span style="font-style: italic; font-weight: bold;">language of business</span>). Disebut demikian karena melalui akuntansilah informasi dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, kita bisa mengetahui keadaan suatu perusahaan.<br />Secara ringkas akuntansi dapat diartikan sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan data-data transaksi keuangan. Akuntansi juga dapat diartikan sebagai sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-pihak berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan.<br /><br />Sampai disini dulu perkenalan kita dengan akuntansi, lain kesempatan kita sambung lagi dengan bagian lain dari akuntansi.Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7914033246693289461.post-18637463139752661712010-07-19T15:35:00.001+07:002010-07-21T20:35:16.619+07:00PengantarBanyak orang beranggapan belajar Akuntansi itu memusingkan, ribet. Pada kenyataannya tidak seribet yang banyak orang pikirkan.<br />Belajar Akuntansi itu mudah kok karena pada dasarnya kita tidak membutuhkan hafalan, yang kita butuhkan adalah analisa, bagaimana menganalisa transaksi agar kita bisa menjurnalnya sampai menyusun laporan keuangan.<br />So, ga usah takut. Belajar Akuntansi itu gampang kok!!!!Belajar Akuntansihttp://www.blogger.com/profile/01925420435704729759noreply@blogger.com0