Selain penerapan asumsi-asumsi dasar dalam praktek akuntansi, terdapat juga beberapa prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dan diterapkan. Seperti orang hidup yang harus memiliki prinsip, demikian juga dengan akuntansi.
Adapun prinsip-prinsip akuntansi tersebut adalah:
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Misalkan, pada saat kita hendak membeli sebuah laptop, kita ditawari harga Rp 9.000.000,00, setelah proses tawar menawar berjalan kita membeli laptop tersebut dengan harga Rp 8.950.000,00. Dari kondisi di atas yang menjadi harga perolehan laptop kita adalah Rp 8.950.000,00, sehingga pada pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp 8.950.000,00.
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.
Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode. Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan.
4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan penggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang dipakai. Jika ada penggantian metode, maka selisih yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut.
5. Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut. Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan tersebut bisa menyesatkan para pemakainya.
Selasa, 20 Juli 2010
Prinsip-Prinsip Akuntansi
Label:
akuntansi,
akuntansi dasar,
consistency principle,
full disclosure principle,
historical cost principle,
matching principle,
prinsip-prinsip akuntansi,
revenue recognition principle
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
prinsip-prinsip akuntansi ada 5 yg diatas ya?
BalasHapusklo prinsip sama gk dengan dasar-dasar akuntansi?
terima kasih ilmunya.. :-)
BalasHapusalma arif - stekpi
thanks untuk bantuannyaaaa
BalasHapusnice blog... :)
BalasHapusBoleh nambahin ya, materialitas dan konservatisme juga termasuk dalam prinsip akuntansi. Materialitas artinya, seorang akuntan boleh mengabaikan jumlah rupiah tertentu apabila dianggap tidak material bagi suatu entitas dengan ukuran tertentu. Oleh karena itu seorang akuntan bekerja dengan menggunakan judgement karena adanya prinsip ini dan adanya pembulatan hingga rupiah tertentu juga disebabkan adanya prinsip materialitas ini...
Konservatisme merupakan prinsip dimana rugi atau kos (biaya) diakui terlabih dahulu, sedangkan aset maupun keuntungan (gain) ditunda pengakuannya hingga kedua item tersebut sudah terbentuk dan terealisasi...
see my blog @ http://dee-mind.blogspot.com/
makasih ya mba untuk tambahannya
Hapusyang disini emang belum lengkap
:)
kurang lengkp.. prinsipx ada 9 cox...
BalasHapusPinter2 banget akuntansi, cakep. Thnks Info'a...
BalasHapuskalo dibuku belkoui ada 10
BalasHapus1. Prinsip biaya
2. Prinsip pendapatan
3. Prinsip pengaitan
4. Prinsip objektivitas
5. Prinsip konsistensi
6. Prinsip pengungkapan penuh
7. Prinsip konservatisme
8. Prinsip materialitas
9. Prinsip keseragaman dan komparabilitas
10. Ketepatan waktu dari laba dan konservatisme akuntansi
شركة تنظيف مكيفات بالرياض
BalasHapusشركة كشف تسربات المياه بالدمام
شركة كشف تسربات المياه بالاحساء
شركة تنظيف مجالس بالاحساء
شركة شراء الاثاث المستعمل بالرياض
شركة تنظيف بالرياض
شركة تخزين اثاث بالرياض
شركات مكافحة الحمام بالاحساء
شركة تعقيم و تطهير بحي العمامرة